Monday, July 25, 2011

on 2 comments

Biografi Death Angel

Dalam sejarah perkembangan thrash metal, kawasan yang bernama Bay Area di San Francisco Amerika Serikat tentu tidak asing lagi dalam melahirkan legend thrash metal seperti Metallica, Megadeth, Sacred Reich, Exodus maupun Testament. Tetapi pada tahun 1982 di Bay Area muncul sekumpulan musisi dimana seluruh personilnya merupakan imigran dari Filipina dan semuanya merupakan sepupu yang mencoba mencari peruntungan di Amerika, mereka adalah Death Angel.
Pada saat berdiri pada tahun 1982, band yang beranggotakan Dennis Pepa (bass, vocal), Robert Cavestany (guitar), Gus Pepa (guitar) dan Andy Galeon (drums) memakai nama Dark Fury. Seakan tidak cocok untuk nama band, akhirnya Robert Cavestany dan Dennis Pepa mengganti dengan nama Death Angel setelah berkunjung ke salah satu toko buku yang ada di Bay Area.
Tahun 1983, Death Angel merilis demo pertama yang bertitel Heavy Metal Insanity dan diproduseri oleh Matt Wallace. Dalam demo tersebut mereka sangat terinspirasi oleh Iron Maiden dan Tygers Of Pan Tang.

Mark Osegueda yang berperan sebagai crew dan merupakan sepupu dari empat personil Death Angel, di tahun 1984 direkrut sebagai vocalist sekaligus frontman. Masih ditahun yang sama tepatnya bulan April, Death Angel mendapatkan kesempatan untuk membuka konsernya Megadeth, dimana saat itu Megadeth masih diperkuat oleh Kerry King (Slayer) sebagai second guitarist.
Untuk membuktikan eksistensi dalam kancah thrash metal Bay Area, mereka sering bermain dalam event underground dan klub metal yang ada di San Francisco. Selain itu, merekapun banyak menulis lagu sebagai persiapan untuk merilis debut album. Pada tahun 1986, Death Angel kembali merilis demo yang beritel Kill As One dan diproduseri oleh Kirk Hammett (Metalica guitarist). Dengan dirilisnya demo tersebut, Death Angel semakin berkibar dikalangan Underground. Bahkan saat mereka bermain di Los Angeles maupun New York, ternyata orang-orang yang menyaksikan konser tersebut banyak yang ikut bernyanyi bersama Death Angel.

Kesuksesan demo Kill As One menarik minat Enigma Records untuk mengontrak mereka dalam perilisan debut album. Berkat kegigihan Davy Vain sebagai produser, debut album yang bertitel The Ultra Violence resmi dirilis tanggal 15 Juni 1987. Hal yang unik dari personil Death Angel saat debut album dirilis ternyata usia mereka rata-rata dibawah 20 tahun, bahkan Andy Galeon sang drummer merupakan personil termuda yaitu 14 tahun. Tanpa mempromosikan di MTV, The Ultra Violence berhasil terjual sebanyak 40.000 keping.

Setahun kemudian tepatnya Maret 1988, masih diproduseri oleh Davy Vain dengan label Enigma Records, Death Angel merilis album kedua yang bertitel Frolic Through The Park. Dalam album tersebut Death Angel memasukan unsur groovy kedalam thrash metal, selain itu single andalan Why You Do This menjadi salah satu lagu dalam soundtrack film The Exorcist. Tahun 1990, Bored dijadikan soundtrack dalam film Leatherface : The Texas Chainsaw Massacre III. Berkat kesuksesan Frolic Through The Park, Death Angel bisa melakukan tur dunia bahkan hingga ke Jepang.

Kehadiran dan Kesuksesan Death Angel dalam kancah thrash metal dunia sudah tidak bisa dipandang sebelah mata lagi. Geffen Records yang sukses menangani Guns N’ Roses tertarik mengontrak Death Angel untuk merilis album ketiga. Dengan tangan dingin Max Norman sebagai produser yang sukses memproduseri Ozzy Osbourne dan Megadeth, Death Angel merilis Act III tahun 1990. Walaupun masih memprlihatkan thrash metal yang sangat kental, album ini sangat variatif dibandingkan dua album sebelumnya. Mereka berhasil memasukan unsur funky, heavy metal dan klasik. Clean vocal Mark Osegueda sangat memperkuat karakter lagu yang dibawakan Death Angel dalam album Act III.

Dua single andalan dari album Act III yaitu Seemingly Endless Time dan A Room With A View yang merupakan ciptaan Robert Cavestany berhasil masuk kedalam MTV Headbanger’s Ball, dua lagu tersebut merupakan satu terobosan Death Angel yang sebelumnya sulit dilakukan dalam dua album sebelumnya.
Setelah kontraknya Death Angel dari Enigma Records dpindahkan ke Geffen, ternyata tahun 1990 Enigma secara ilegal merilis album livenya Death Angel saat konser di Paradiso Amsterdam Belanda yang bertitel Fall From Grace. Album live yang menampilakan lagu-lagu dari The Ultra Violence dan Frolic Through The Park dirilis tanpa ada masukan dan konfirmasi dari personil Death Angel. Semua personil Death Angel mengetahui album tersebut dirilis setelah mengunjungi sebuah toko kaset di Tuscon Arizona. Yang lebih fatal lagi, album live tersebut didistribusikan oleh Capitol Records.

Untuk promo tur Act III, Death Angel berhasil menjual habis tiket pertunjukan di Warfield Theater San Francisco, The Ritz di New York, dan Hammersmith Odeon Inggris. Akhir 1990, Death Angel direncanakan akan tampil sebagai opening act dalam Clash Of The Titans Tour yang menampilkan Megadeth, Anthrax, Suicidal Tendencies dan Slayer. Sangat disayangkan Death Angel tidak bisa tampil dan akhirnya digantikan oleh Alice in Chains.

Pada akhir 1990, drummer Andy Galeon mengalami kecelakaan saat mengemudi dari Arizona menuju pertujukan di Las Vegas. Akibat dari kecelakaan tersebut ia harus istirahat selama satu tahun. Setelah kecelakaan tersebut, Geffen Records selaku manajer band memaksa Death Angel untuk mencari additional drummer dan melakukan sisa tur yang telah dirancang. Karena ketidakcocokan drummer pengganti saat konser di Jepang, Geffen Records akhirnya memutuskan kontrak dengan Death Angel.
Musim panas 1991 setelah Andy Galeon pulih tanpa Mark Osegueda, personil Death Angel yang tersisa meneruskan karir bermusik dengan nama The Organization. Band ini cenderung memainkan style funk, alternative rock dan heavy metal. Robert Cavestany yang berperan sebagai guitaris, dalam band ini merangkap juga sebagai vocalist. The Organization melakukan tur Amerika dan Eropa, dan berkesempatan menjadi band pembuka Motorhead dan Fight (band Rob Halfordnya Judas Priest).
Tahun 1998, Mark Osegueda kembali bergabung dengan Robert Cavestany dan Andy Galeon untuk membentuk band baru yang bernama Swarm. Meskipun secara konsep band ini tidak komersil, namun pada intinya kembali memotivasi untuk mengibarkan Death Angel.

Agustus 2011, Death Angel resmi mengadakan reuni dalam event Thrash Of The Titans yang bertujuan mengadakan penggalangan dana untuk Chuck Billy (Testament) yang terserang kanker tanpa dihadiri oleh Gus Pepa (guitar). Atas saran Cavestany dan berkat dukungan Gus Pepa, Ted Aguilar dari Scarecrow resmi menjadi rhythm guitarist Death Angel. Dengan hadirnya kemabli Death Angel dalam scene metal Bay Area, mereka mendapatkan respon positif dan tampil di beberapa event San Francisco juga tampil dalam tur Eropa walaupun tanpa kehadiran album baru. Merekapun berpartisipasi dalam Wacken Open Air 2004 di Jerman tepatnya tanggal 7 Agustus bersama Anthrax, Cannibal Corpse, Helloween, Saxon, Children Of Bodom, Bal-Sagoth, Nevermore, Unleshed dan Satyricon.

Selama 14 tahun Death Angel tidak merilis album, 4 Mei 2004 mereka merilis album keempat yang bertitel The Art Of Dying, diproduseri oleh Brian Joseph Dobbs dan dirilis oleh Nuclear Blast Records. Album ini mencapai # 50 di chart Billboard Top Album Independent pada tahun 2004. Robert Cavestany menjelaskan bahwa album ini idenya berasal dari Andy Galeon setelah melihat wawancara Bruce Lee yang menjelaskan filosofi Kitab Tibet Of The Death. Tema yang ingin disampaikan dalam The Art Of Dying yaitu seni kematian. Sementara itu konsep yang mereka tawarkan dalam album ini masih dalam koridor thrash metal namun lebih heavy.

April 2007, Death Angel tampil di Seventh Pulp Summer Slam Filipina. Selanjutnya mereka menggarap album kelima di studio milik Dave Grohl yaitu Studio 606 di Northridge California. Masih dibawah label Nuclear Blast, 26 Februari 2008 merilis album Killing Seasons dengan produser Nick Raskulinecz. Salah satu track dala album ini yaitu Dethroned masuk kedalam Headbanger’s Blog pada tanggal 17 April 2008.
28 Oktober 2008 di Grand San Francisco adalah Show terakhir Death Angel bersama salah satu pendiri band sekaligus bassist yaitu Dennis Pepa. Untuk sementara Sammy Diosdado dari Rock And Roll Outfit All Time Highs direkrut sebagai additional bassist. 4 bulan kemudian, Andy Galeon hengkang dari Death Angel dan posisinya digantikan oleh Will Carroll dari Scarecrow. Dengan hadirnya Will Carroll, boleh dikatakan untuk pertama kalinya personil bule bergabung dengan Death Angel. Selain Will, personil bule dari Scarecrow yaitu Damien Sisson bergabung dengan Death Angel menggantikan Dennis Pepa.
Album keenam Relentless Retribution resmi dirilis tanggal 14 September 2010, diproduseri oleh Jason Suecof (yang pernah menggarap Trivium, The Black Dahlia Murder, Whitechapel, All That Remains dan Devildriver) dan dirilis oleh Nuclear Blast Records. Secara konsep album ini merupakan penggabungan dari lima album sebelumnya walaupun tempo heavy dan speed sangat diutamakan. Selain itu album ini terdengar sangat bertenaga.

2 comments: